Rabu, 14 Oktober 2015

Trip to Jolosutro Blitar Jawa Timur


Kemarin, 13 Oktober 2015. Tepat hari Selasa Kliwon malam Rabu Legi yang menurut kalender nasional bertepatan dengan malam Satu Suro. Aku dan teman-teman melakukan perjalanan ke pesisir Selatan Pantai Jolosutro Blitar.
Konon katanya menurut sebagian orang (para pelaku spiritual), tempat tersebut adalah tempat mistis dimana mereka bisa berinteraksi dengan penguasa Laut Selatan tersebut. Katanya sih begitu, hehehe...



Photo ini saat salah satu sepeda motor temanku yang bernama Riyanto (berdiri - kiri) yang sering dan akrab dipanggil Kodrik meletus bagian roda belakangnya. Dan sempat berbincang pula dengan bapak penambalnya bahwa orang tua bapak penambal ban tersebut juga salah satu dari mereka yang percaya eksistensi Penguasa Laut Selatan yang akrab disapa para spiritualis dengan sebutan KRK atau Kanjeng Ratu Kidul.


Ini photo narsisku ketika sampai di Kedai dekat pantai, dan yang intip-intip malu-malu kucing itu ialah..... Ada deeehh... hehehe...


Dan ini adalah bayang-bayangku alias permaisuriku yang selalu mengawal kemanapun aku pergi. Lengket banget sampai perangko aja kalah lengket deh pokoknya, hehehe... Dia bernama hmmmm... Sepertinya dia malu jika aku menyebutkan namanya, jadi next time aja ya aku bercerita tentangnya. Sekarang kembali ke topik trip Jolosutro-nya dulu yaaa, heheheee...




Teman-temanku : Mas Baidowi (Gendut) kaos biru, Mas Langgeng (Gales) kaos merah tua, Riyanto (Kodrik) berjaket, Amanda yang berjaket hitam dia menyusul ke Jolosutro Blitar dari rumahnya Malang.


Photo bersama teman-teman sekalian melepas lelah sambil makan "bontotan" atau bekal sendiri dari rumah dan minum kopi racikan asli khas Jolosutro.


Inilah wajah asliku, selalu paling narsis diantara para teman ketika berada di tempat-tempat yang kami datangi... Keren kan? Wkwkwkwkwkwk...


Ini lagi main panjat-panjatan di karang yang paling aduhai menurutku...


Bergandengan tangan, cieeeee...^_^


Berhubung permaisuriku agak malu-malu dengan monyong kamera, ya akhirnya main jepret aja dari belakang.. Sepertinya malah lebih romantis deh dengan pose begini... Sambil menatap indahnya tarian ombak Pantai Selatan, berharap melihat Sang Penguasa dan para Punggawa-Punggawa cantiknya menari di atas gulungan ombak nan indah.. Hmmmm... Mulai ngayal lagi deh...



Akhirnya tercapai juga narsis berdua, cieeeee... Hehehe...



Dan inilah wajah lelahku ketika telah sampai di rumah. Tetap narsis walau badan capek, lelah,ngantuk dan juga lapar... Hahahaa... 228 km PP perjalananku. Pare (Kediri) - Blitar - Pare (Kediri).

Kiranya cukup sekian aku post tentang Jolosutro, dan akan menyusul cerita-cerita yang lain tentang petualanganku bersama teman-teman. Sampai Jumpa... Byeee...



1 komentar:

  1. Asooyy... Aku sering ke Pantai Jolosutro dan akan selalu senang dan tak akan bosan untuk bersantai dan bercengkerama bersama teman-teman di Pantai Jolosutro.

    BalasHapus