Rabu, 25 November 2015

KUPU-KUPU YANG LUMPUH


Ketika aku masih menjadi KEPOMPONG... terbayang.. betapa senangnya apabila aku bisa terbang... Ketika aku mulai harus BERJUANG... melalui PROSES BERAT melewati sebuah LUBANG... Sangat BERAT memang.. Aku mencoba berjuang... dan.. sebagian kecil tubuhku berhasil melewati lubang... Ohh.. rasanya lelahhh sekali... dan aku berhenti sejenak.. Saat itu... tampaknya seorang manusia mengamatiku.. Tampaknya ia kasihan... dan ingin MENOLONGKU.. lubangku dikuakkan.... Pikirnya membuatku LEBIH GAMPANG....... Aaahh ..memang GAMPANG... tidak usah BERJUANG... DAN KELUARLAH aku ke dunia lapang.... Tetapi.. MENGAPA aku TIDAK BISA TERBANG ??.. Ternyata cairan tubuhku yang TUHAN siapkan untuk sayap-sayapku Baru berfungsi kalau lubang kecil itu kulewati...... dan.. PERTOLONGAN itulah yang melumpuhkanku.. Sekarang... aku HANYA BISA MERANGKAK...... Merangkak dan merangkak sebagai.. KUPU-KUPU yang LUMPUH SEPANJANG MASA......

Kamis, 19 November 2015

PARADIGMA, SUDUT PANDANG


Membuat kita bisa berbeda dalam merespon hal yang sama

Steven R covey dalam buku The Seven Habits of Highly Effective People menjelaskan bahwa paradigma adalah cara kita memandang. Paradigma diibaratkan seperti kacamata. Manakala kita memakai kacamata hitam, atau kacamata berlensa warna hitam, maka yang akan kita lihat adalah keadaan sekeliling yang berwarna gelap.

Cara pandang inilah yang pada gilirannya membuat orang berbeda dalam: "melihat - memaknai - bereaksi" terhadap fakta yang ada. Pada akhirnya: Kita melihat dan memahami dunia sebagaimana kita adanya, bukan sebagaimana dunia adanya.

Saya sendiri lebih suka menyebutnya sebagai sudut pandang (point of view), cara pandang, walau kadang akhirnya saya menggunakan kata paradigma jika yakin orang yang diajak bicara paham maksudnya. 

Mari kita bermain sebentar. Perhatikanlah gambar di bawah ini :

Sebagian akan menemukan sketsa gambar gadis muda dengan scraft dirambutnya dan kalung mutiara yang menghias lehernya, kita juga bisa menambahkan detail ia menggunakan sejenis mantel bulu dan seterusnya.
Atau ada yang sedang melihat gambar sketsa seorang nenek tua dengan scraft dirambutnya? Seorang nenek dengan hidung yang besar? 

Atau malah bisa melihat keduanya? 

Dilain pihak, paradigma tidak saja hanya mengubah pemahaman ke luar, tetapi juga sangat mempengaruhi dalam memahami diri sendiri. "Bila kita memandang diri kita kecil, dunia akan tampak sempit, dan tindakan kitapun jadi kerdil. Namun, bila kita memandang diri kita besar, dunia terlihat luas, kita pun melakukan hal-hal penting dan berharga".

Kita masih bisa berdebat mengenai tata nilai, pengalaman hidup dan seterusnya dari masing-masing individu yang juga mempengaruhi paradigma, pemahaman akan fakta yang ia lihat dan bereaksi merespon stimulus dari fakta yang sudah ia lihat dan pahami tersebut. Kitapun masih dapat berdebat mengenai seberapa valid paradigma yang kita gunakan untuk menilai tersebut  seberapa obyektif? salahkah jika bersifat subyektif?

Apapun itu sulit untuk dinilai karena berada dalam diri seseorang, satu-satunya cara yang lebih mudah dan gamblang adalah dengan melihat respon, melihat tindakan yang dilakukannya sebagai respon akan sebuah stimulus (rangsangan) dari sebuah fakta atau kejadian.


"Tindakan kita adalah cermin bagaimana kita melihat dunia. Sementara dunia kita tak lebih luas dari pikiran kita tentang diri kita sendiri. Itulah mengapa kita di ajarkan untuk berperasangka positif pada diri anda sendiri. Agar kita bisa melihat dunia lebih indah, dan bertindak selaras dengan kebaikan-kebaikan yang ada dalam pikiran kita. Padahal dunia tidak butuh penilaian apa-apa dari kita. Ia hanya memantulkan apa yang ingin kita lihat. Ia menggemakan apa yang ingin kita dengar. Bila kita takut menghadapi dunia, sesungguhnya kita takut menghadapi diri kita sendiri."


Maka bukan soal apakah kita berperasangka positif atau negatif terhadap diri sendiri. Melampaui di atas itu, kita perlu jujur melihat diri sendiri apa adanya. Dan dunia pun menampakkan realitanya yang selama ini tersembunyi di balik penilaian-penilaian kita.

Kutipan dr blog Bugiskha.

Rabu, 18 November 2015

Pria yang Kayak Gini Nih yang Bikin Kamu Bahagia Setelah Menikah


Ada satu hal yang bisa kamu jadikan patokan apakah dia bakal jadi suami terbaik untukmu. Apa itu? Yaitu kedekatannya dengan keluarga.

Seberapa besar kedekatannya dengan keluarga akan menjadi ukuran seberapa besar cintanya dan usahanya untuk membahagiakanmu kelak. Bahkan kamu juga bisa mulai menilai kira-kira nanti ia akan jadi sosok ayah yang seperti apa untuk anak-anakmu kelak.

Dekat dengan Keluarga, Ia Calon Kepala Rumah Tangga yang Baik

Kalau sudah punya ikatan dekat dan kuat dengan keluarganya sendiri, secara tidak langsung ia pasti sudah punya mental atau kemampuan untuk jadi kepala rumah tangga yang baik. Dalam keluarga pasti ada konflik dan masalah. Tapi ia tetap bisa menjaga hubungan baik dengan keluarga. Itu tandanya dia tipe orang yang selalu mengutamakan kasih sayang di atas segalanya.

“The soul mate doesn’t have to be a romantic relationship. Sometimes in life, you meet people when you need them, and there is an immediate connection.”

― Alison G. Bailey, Present Perfect


Perlakukan Orang Tua dengan Bakti, Ia Setia Padamu

Penuh bakti pada orang tua. Tak pernah sekalipun sengaja menyakiti hati dan perasaannya. Maka ia juga akan selalu menjaga perasaan orang yang dicintainya, yaitu kamu. Dia akan selalu berusaha untuk membuatmu bahagia, setia padamu selalu.


Mengajari Adik dengan Sabar, Mendidik Anak Nantinya Juga Penuh Pengertian

Kalau dia punya adik dan selalu sabar membimbingnya, maka kemungkinan besar kalau jadi ayah kelak dia akan mendidik anak-anaknya dengan penuh pengertian. Saat sudah "terlatih" mengajari saudaranya melakukan sesuatu dengan telaten dan sabar, pada akhirnya nanti ia bisa jadi sosok kepala rumah tangga yang menjadi pembimbing keluarga yang bijak.

“A heart worth loving is one you understand, even in silence.”

― Shannon L. Alder

Jadi, kamu setuju nggak kalau pria terbaik yang bakal bikin kamu bahagia setelah menikah adalah ia yang dekat dengan keluarganya? Keluarga adalah lingkup sosial yang paling kecil di masyarakat. Kalau seseorang sudah bisa dan berhasil menjaga kedekatan dan kehangatan bersama keluarganya, maka ia punya peluang besar untuk bisa diandalkan dalam lingkup sosial  yang lebih besar lagi.


Sumber : Vemale.com

KOMORATIH KOMOJOYO

Komoratih Komojoyo

Komo adalah Asmara, Joyo bermakna Kokoh dan Ratih bermakna lemah-lembut. Hikayat Komojoyo-Komoratih merupakan simbol kegigihan sayang, tresno, welas sekaligus asih sang Arjuna (titisan Awatara, teman dekat Bhatara Wisnu) kepada Demi Woro Sembrodo (titisan Dewi Sri) agar bersatu dalam padan kehidupan duniawi. 
 
Konsep ilustrasi "Ngunduh Mantu" pernikahan inibiasanya menampilkan pose loro blonyo sebagai simbol kelanggengan dan welas asih. Sosoknya berganti menjadi komojoyo-komoratih (arjuna & wara sembrodo) sebagai penegas simbol sayang dan tresno. Ilustrasi komojoyo - komoratih akan duduk berdampingan di taman yang dipenuhi dengan simbol kesejahteraan lan kemakmuran, sementara mentari mulai bersinar dari tengah pucuk meru moksa yang bergandengan menerangi seikat jalan yang dipenuhi hamparan alam.

PARIKESIT


Parikesit

Baratayuda telah berakhir dengan kemenangan di pihak Pandawa. Namun, semua putra-putra Pandawa tidak ada satupun yang masih hidup karena Pancawala-pun akhirnya juga terbunuh oleh Aswatama putra Resi  Dorna. Tinggallah Parikesit, cucu Arjuna dan putra Abimanyu yang telah gugur di medan Kurusetra dengan Dewi Utari, yang kemudian dipersiapkan menjadi calon raja di Hastinapura. Setelah dianggap dewasa, Parikesit dinobatkan menjadi raja Hastinapura menggantikan Yudistira. Yudistira dan keempat saudaranya bersama-sama Drupadi kemudian mengundurkan diri dan meninggalkan Hastinapura untuk pergi menuju Puncak Mahameru.

Salah satu kesenangan Parikesit ini adalah berburu binatang di hutan. Suatu saat, ketika sedang berburu dan kelelahan mengejar buruannya, mampirlah Sang Raja ini ke sebuah pertapaan seorang brahmana. Saat itu sang pemilik pertapaan yang bernama Begawan Samiti sedang melakukan samadi sehingga tidak menghiraukan kedatangannya. Merasa tidak dihiraukan dan didiamkan, jengkel hari Parikesit yang lalu mengambil bangkai ular dengan gendewanya dan dikalungkannya bangkai tersebut ke leher sang Begawan. Setelah itu ditinggalkannya begitu saja sang Begawan dengan lilitan bangkai ular di lehernya.

Beberapa saat kemudian muncullah Sang Srenggi, putra Begawan Samiti. Betapa murkanya ketika melihat kondisi ayahnya yang sedang bersamadi diperlakukan tidak hormat oleh seorang ksatria, apalagi itu adalah raja besar Hastinapura. Spontan keluarlah kutukan dari mulutnya, bahwa sang Raja akan mati dalam tujuh hari karena digigit ular. Sang Srenggi kemudian memerintahkan Naga Taksaka untuk mengakhiri hidup Raja Parikesit.

Meski telah diberitahu akan bahaya yang akan merengut nyawanya, Raja Parikesit merasa enggan untuk mengakhiri kutukan tersebut dan memilih memperkuat penjagaannya. Namun dengan menyamar menjadi ulat dan bersembunyi di dalam buah, Naga Taksaka berhasil lolos masuk ke istana Hastinapura dan berhasil menggigit Raja Parikesit.

Berakhir sudah hidup sang Raja Parikesit di tangan Naga Taksaka. Kutukan Sang Srenggi sudah terlaksana, Naga Taksaka pun pergi masuk ke dalam bumi.

Sebuah pelajaran moral bagi seorang pemimpin agar selalu bertindak dengan kesabaran, tidak grusa-grusu dalam melakukan perbuatannya. Bisa menghargai dan menghormati orang lain serta tidak membiarkan nalarnya dikuasai emosi sesaat. Jangan lupa apabila melakukan kesalahan segera meminta maaf dan memperbaikinya. Tidak ada manusia yang luput dari kesalahan, namun tidak mau mengakui kesalahan itulah yang jauh lebih berbahaya, bukan hanya untuk dirinya sendiri saja tetapi juga untuk yang dipimpinnya.

Sumber : Kompasiana

SEMAR dan DEWI KANESTREN

Dewi Kanestren

“Apakah lelaki harus gagah dan sempurna sehingga ia mampu dicintai perempuan? Aku suka kamu, Kakang Semar. Bentukmu lucu, gembrot, dan jauh dari ukuran wajar tentang ketampanan. Dalam pengalaman hayatku sebagai perempuan, aku seringkali bertemu lelaki yang buruk rupa namun ia terus berusaha menunjukkan kekuasaannya di depanku. Menunjukkan bahwa ia paling gagah dibanding laki-laki lain. Akhirnya aku enek. Kamu lain, Kakang Semar. Aku justru mencintaimu ketika kamu lari terbirit-birit ketakutan waktu kukejar tanpa berusaha menunjukkan kesaktianmu, walaupun naluriku mengatakan kamu jauh lebih sakti dari Bambang Manumayasa”, kata Dewi Kanestren pada suaminya.

“Kalau menuruti panca indera, sudah barang tentu aku akan memilih Dewi Kaniraras yang sewaktu jadi macan sangat indah kulitnya, indah sorot matanya, dan harum aromanya. Waktu itu aku belum punya pengalaman yang panjang sebagai laki-laki. Maklum, kau tahu sendiri aku baru saja turun ke bumi. Tapi naluriku waktu itu kuat mengatakan kamulah jodohku”, Semar menimpali.

Kita beruntung, orang lain jatuh cinta karena tahu kelebihan masing-masing. Kita jatuh cinta justru karena tahu kekurangan masing-masing.

Semar

*Mengutip dari Semar in Love dalam buku Dalang Galau Ngetweet karya Sudjiwotedjo.

Selasa, 17 November 2015

Disangka punah, salamander muncul lagi

Salamander kaki panjangImage copyrightRobin Moore
Image captionSalamander kaki panjang sudah tak tampak selama hampir 40 tahun.

Tahun lalu, dua ekor salamander langka -yang tadinya disangka punah- keluar dari persembunyiannya. Kini mereka dilindungi oleh pelestarian alam.

Dua spesies salamander keluar dari persembunyiannya, hampir 40 tahun sesudah mereka disangka punah selamanya.

Finca ChiblacImage copyrightHussain Aga Khan
Image captionSalamander Finca Chiblac dikira sudah punah.

Spesies yang ditemukan kembali itu adalah salamander kaki panjang (Nyctanolis pernix) dan salamander Finca Chiblac (Bradytriton silus) yang ada di gambar di bawah ini.

Cuchumatan Image copyrightRobin Moore
Image captionDaerah ini juga menjadi habitat katak emas Cuchumatan.

Mereka ditemukan lagi tahun 2014, 38 tahun sesudah mereka dilihat terakhir kalinya dan kemudian dianggap punah. Mereka hidup di kawasan pegunungan Cuchumatanes, Guatemala, yang juga merupakan habitat amfibi yang terancam punah.

Katak pohonImage copyrightHussain Aga Khan
Image captionAmfibi lain yang dilindungi di daerah itu seperti katak pohon ini.

Meskipun masih ditemukan dalam jumlah kecil, hutan tempat tinggal mereka terancam hilang akibat pengembangan perkebunan kopi. Satu tim internasional telah menghentikan proyek tersebut, dengan harapan akan mampu menyelamatkan lebih banyak spesies.

Untuk melakukan itu, mereka membuka kawasan pelestarian alam baru, pelestarian amfibi di San Isidro. Kawasan pelestarian ini merupakan yang pertama di dataran tinggi Guatemala.

katakImage copyrightRobin Moore
Image captionHancurnya habitat ini berarti hilangnya berbagai amfibi di situ.

"Ini merupakan kawasan pelestarian yang berhasil," kata Marco Cerezo dari FUNDACEO, organisasi nonpemerintah setempat yang mengawasi pengelolaan kawasan 2.000 hektar ini.

SalamanderImage copyrightRobin Moore
Image captionKawasan pelestarian yang ditujukan untuk amfibi ini tercatat yang pertama di Guatemala.

"Ini menandai awal dari upaya regional untuk mendukung perlingungan hutan di timur laut Guatemala, kawasan dengan keanekaragaman hayati yang istimewa."

Banyak spesies baru lain yang belum tercatat oleh ilmu pengetahuan yang belum ditemukan di kawasan ini, kata peneliti.

Anda bisa membaca artikel ini dalam bahasa Inggris di Rare salamanders came out of hiding

Senin, 16 November 2015

INDONESIA untuk PERUBAHAN


Indonesia Menangis
bahkan tercabik
dengan hebatnya banyak pejabatnya korupsi
tak peduli rakyatnya mengemis

Kesejahteraan tinggalah angan
keadilan hanyalah khayal
kemerdekaan telah terjajah
yang tersisah hanya kebodohan

Indonesiaku, Indonesia kalian juga
jangan hanya tinggal diam kawan
mari bersatu ambil peranan
sebagai pemuda untuk perubahan...

*Jika kita dengar, itulah teriakan Sang Prabu Sri Aji Jayabaya kepada kita anak negeri ini.

Dunia Tidak Lebih Baik, Cuma Cara Membunuh yang Berubah

Dunia Tidak Lebih Baik, Cuma Cara Membunuh yang Berubah

Tren pelucutan senjata nuklir terus berlanjut, kendati program modernisasi persenjataan oleh negara adidaya nuklir. Tapi laporan yang diterbitkan SIPRI itu tidak bisa digolongkan sebagai kabar baik, tulis Grahame Lucas.

Sekilas, kabar yang menyebutkan jumlah hulu ledak nuklir di seluruh dunia berkurang memang terkesan baik. Sejak 2010 jumlahnya menurun dari 22.600 menjadi 15.850. Tapi adalah kekeliruan besar jika kita berasumsi bahwa umat manusia telah sadar dan mulai mengucurkan dana untuk kemaslahatan bersama.

Sayangnya yang terjadi adalah justru sebaliknya. Data-data yang diumumkan SIPRI tidak lain berarti bahwa negara adidaya nuklir mulai menyadari menyimpan cadangan hulu ledak nuklir dalam jumlah besar tidak lagi dibutuhkan setelah berakhirnya Perang Dingin.

Bukan karena mereka berhenti mengancam satu sama lain. Beberapa bulan lalu Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim ia telah memerintahkan militer untuk menyiagakan hulu ledak nuklir menyusul konflik di Ukraina. Pekan lalu Pakistan mengisyaratkan kesiapan mereka buat menggunakan kekuatan nuklir untuk menghadapi jiran India.

Lucas Grahame Kommentarbild App

Editor Senior Deutsche Welle, Grahame Lucas

Alasan Strategis

Berkurangnya jumlah hulu ledak nuklir tidak lebih karena alasan strategis. Amerika Serikat dan Rusia harus meremajakan persediaan nuklirnya untuk menghadapi ancaman di masa depan dan buat menghemat dana. Kedua negara tidak berniat memusnahkan semua persediaan senjata nuklirnya.

Tidak pula dengan Inggris yang baru saja membeli sistem peluru kendali berhulu ledak nuklir, Trident dari Amerika Serikat. Hal serupa juga berlaku buat Perancis dan terutama Cina yang tidak lelah memanggang konflik di Laut Cina Selatan.

Sementara negara nuklir lain, India, Pakistan dan Israel masing-masing menyimpan sekitar 100 hulu ledak nuklir. Jumlah tersebut bisa melumat nyawa jutaan orang. Lalu Korea Utara dengan seorang penguasa yang despot, sudah memproduksi delapan hulu ledak nuklir - cukup buat mengawali perang terbuka.

Semua itu jelas tidak berguna. Penggunaan senjata nuklir bisa menyebabkan kehancuran yang luar biasa dan mengancam eksistensi umat manusia. Cuma seorang yang tidak waras saja yang bisa mengacuhkan fakta-fakta tersebut.

Terlebih, sejak berakhirnya perlombaan senjata nuklir antara Amerika Serikat dan Uni Sovyet, konsep perang modern sudah banyak berubah. Konflik yang kita alami saat ini lebih sering melibatkan tentara pemberontak melawan serdadu pemerintah.

Amerika punya pengalaman pahit pada perang di Vietnam, Afghanistan dan Irak. Sementara Uni Sovyet pernah mengalami kekalahan telak di Afghanistan. Situasinya tidak berubah hingga kini. India masih memerangi pemberontak Maois di timur dan ekstremisme Islam di Kashmir. Kelompok Taliban masih mengangkat senjata di Afghanistan dan Pakistan. Dan kini gerilayawan Islamic State berambisi membantai non muslim di Afrika Utara, Timur Tengah dan Asia.

Beralih ke Senjata Konvensional

Kekuatan militer besar atau menengah tidak akan mampu memenangkan perang melawan pemberontak yang didukung oleh penduduk lokal dengan cara mengancam atau menggunakan senjata nuklir.

Tidak mengejutkan jika angka pembelian senjata konvensional terus menggelembung. Cina, Rusia dan Arab Saudi belakangan lebih banyak berbelanja senapan serbu, kendaraan lapis baja atau peluru kendali anti darat dan udara.

Tapi juga negara-negara yang bertetangga dengan Rusia turut mengucurkan dana besar untuk pertahanan lantaran khawatir akan situasi keamanan yang tidak menentu. Fenomena serupa bisa diamati pula di Afrika.

Namun di banyak negara melejitnya anggaran belanja militer juga merupakan propduk dari korupsi, kepentingan sepihak dan kediktaturan. Amerika Serikat dan negara negara di Eropa Barat masih berpikir mereka bisa mengacuhkan ancaman Rusia dan berhemat dalam persenjataan. Buat mereka, prioritas utama saat ini adalah situasi ekonomi yang memburuk pasca krisis keuangan 2008.

Tidak, dunia tidak lantas menjadi lebih baik, cuma cara manusia mengancam dan membunuh satu sama lain saya yang berubah.

*Grahame Lucas adalah pakar Asia Selatan dan kini memimpin Departemen Asia Selatan dan Tenggara di Deutsche Welle, Jerman.

Sumber : http://www.dw.com/id/dunia-tidak-lebih-baik-cuma-cara-membunuh-yang-berubah/a-18517906

Minggu, 15 November 2015

Moralitas Dalam Kehidupan



Seorang manusia tentunya harus memiliki moralitas yang sempurna tanpa noda. Motalitas ini adalah ‘akar’ bagi kehidupan yang benar. Dengan memiliki moralitas yang sempurna, batin seorang akan menjadi tenang dan damai. Ia tidak akan mempunyai peraaan resah dan gelisah, pikiran-pikiran yang kacau, takut, dan lain-lain. Apalagi yang harus ditakuti bila kita telah bertindak baik dan benar? Tidak akan ada orang yang menghujat kita karena kita menjadi seorang pembohong, tidak akan ada debt-collector yang mengejar-ngejar kita karena kita melarikan sejumlah uang, dan lain-lain ‘mimpi-buruk’. Bagi seorang yang memegang teguh moralitas batinnya akan jauh dari ketakutan-ketakutan tersebut. Bila seseorang tidak memiliki moralitas yang baik atau mengurangi Perilaku-perilaku baik dan selalu melakukan perbuatan-perbuatan maksiat dan tercela jangan pernah berharap ia akan berhasil mencapai ‘kesuksesan’ dalam hidupnya. Baik di dunia maupun di akhirat. Baik sekarang ini maupun nanti.

Putin yang Sopan, Idola dalam Souvenir Rusia

Mulai dari baju hingga gantungan kunci, wajah Putin kini hadir menghiasi.

Putin yang Sopan, Idola dalam Souvenir RusiaPresiden Rusia, Vladimir Putin. (Vedomosti)

Vladimir Putin, presiden Rusia yang telah bertugas selama tiga kali masa jabatan, boleh saja bertanggungjawab akan terjadinya krisis ekonomi. Namun apabila barang-barang souvenir adalah pengukur popularitas, maka presiden ini boleh merasa tenang akan masa depan kehidupan politiknya.

Aneksasi Krimea dari Ukraina oleh Moskow pada tahun lalu telah membuat para pembuat barang-barang souvenir semakin terang-terangan dalam memuji Putin yang digambarkan sebagai keunggulan Rusia. Kenyataan bahwa Putin berseteru dengan dunia tidak membuat negaranya sendiri merasa terbebani.

Berbagai souvenir yang memiliki gambar presiden Putin dijual bebas sehingga menjadi salah satu daya tarik dari Rusia. Mulai dari casing ponsel, kaos, piring hiasan, tempelan kulkas, semuanya tak luput dari gambar Putin yang didesain sedemikian rupa agar lebih menarik.

Merk “Anyavanya” yang berada di pasaran online merupakan salah satu contoh merk dagang yang membuat nilai patriotisme menjadi trend untuk digunakan di Rusia. Salah satu produk mereka adalah casing ponsel pintar dengan gambar Putin yang mengenakan jaket motif kamuflase dan berlabel “orang yang paling sopan." 

“Orang sopan” adalah istilah yang digunakan di Rusia untuk pasukan tak berseragam dengan tugas mengontrol Krimea tanpa meletuskan senjata. Putin—setelah mengelak berulang kali—akhirnya secara terbuka mengakui bahwa pasukan itu adalah pasukan yang telah ia rencanakan bersama komandan-komandannya.

Salah satu gambar yang paling populer dalam penggunaan tokoh Putin dalam souvenir adalah sebuah foto sederhana Putin yang memandang gamang di balik kacamata hitam.

Banyak desain-desain lain yang mengandalkan kreatifitas desainer. Ada sebuah desain dengan foto Putin dengan tulisan “Aku bisa membaca pikiranmu.” Dalam desain lain, tampak seperti sengaja mengejek Barat, dibubuhkan kritik mereka terhadap Putin. Di situ tertulis dalam bahasa Inggris, “Mafia Rusia.”

(Haura Najmakamila/The Moscow Times)

PRAY FOR PARIS


WARGA BUMI DARI GUGUSAN GALAKSI BIMA SAKTI DARI BANGSA MANUSIA SUDAH KEHILANGAN SIFAT "MEMANUSIAKAN MANUSIA". PERADABAN HARKAT DAN MARTABAT BANGSA MANUSIA TELAH LENYAP OLEH KE-EGO-ISAN. KEBER-AGAMA-N BUDAYA PUDAR OLEH SIFAT HEWANI MANUSIA. ITULAH YANG TERJADI SAAT INI. DI PARIS DAN DI SELURUH PERMUKAAN BUMI INI.

AGAMA SAAT INI HANYA SEBAGAI TUNGGANGAN BERPOLITIK. MENGKAMPANYEKAN NAMA TUHAN HANYA SEBAGAI AJANG DALIH PEMBENARAN SIFAT-SIFAT HEWANINYA. MEMBUNUH, MERUSAK, MENGADU DOMBA DLL. AJARAN AGAMA YANG TELAH DITANAMKAN DARI OROK SAMPAI HAMPIR MATI TIDAK ADA SATUPUN YANG MASUK MERASUK KE NURANINYA. AJARAN KASIH, WELAS ASIH, TOLERANSI TERABAIKAN OLEH KARENA NAFSU ANGKARA DUNIAWI.

BERBAHAGIALAH YANG MASIH SADAR DENGAN AKAL SEHAT DAN NURANINYA SEBAGAI MAKHLUK BANGSA MANUSIA YANG BENAR-BENAR MENGENALI SIFAT ILLAHIYAHNYA. INGATLAH, KITA HIDUP DI DUNIA TIDAKLAH SENDIRIAN.

By : Mindfulness Common

Manfaat Luar Biasa Memijat Telinga di Bagian “Gerbang Surgawi”

Telinga dipercaya menjadi mikrosistem dari organisme tubuh manusia. Dalam metode medis kuno akupuntur, akupunktur auricular, manusia mencoba memberi tekanan atau memijat pada bagian telinga tertentu. Dan, hasilnya terbukti efektif mengembalikan performa kondisi kesehatan manusia.

Pada tahun 1950-an, seorang ahli saraf Perancis, Dr Paul Nogier, mengungkapkan bahwa telinga memiliki hubungan dengan aspek emosional, anatomi, dan fisiologi tubuh seseorang. Misalnya, jika Anda memijat titik anatomi di telinga, Anda dapat mengurangi rasa sakit skiatik atau nyeri punggung.

Kemudian, seorang dokter asal Amerika Serikat, Terry Oleson, melakukan survei tentang akupunktur telinga. Dia mengklaim bahwa dengan pemeriksaan sederhana pada telinga pasien, mampu menentukan kondisi medis mereka hingga 75 persen.

Manfaat Luar Biasa Memijat Telinga di Bagian “Gerbang Surgawi”

via healthyfoodteam.com

Dari dua hasil penelitian itu membuktikan bahwa dengan merangsang titik telinga tertentu mampu menstabilkan disfungsi tubuh.  Setidaknya, ada dua cara di mana akupunktur auricular dapat Anda terapkan.

Shen Men atau "gerbang surgawi" adalah salah satu titiknya. Di mana posisinya ada di puncak dari fossa segitiga telinga manusia. Melakukan pijatan atau tekanan pada bagian tersebut diyakini cukup efektif untuk mengatas berbagai kondisi mental dan fisik seperti rasa takut, stres, rasa sakit, dan peradangan. Tak cuma itu, hal ini juga mampu mengurangi depresi, mengatasi masalah insomnia, dan sensitivitas berlebihan.

Manfaat Luar Biasa Memijat Telinga di Bagian “Gerbang Surgawi”

via cbsnews.com

Dengan merangsang pada titik Shen Men, Anda dapat mengembalikan perasaan jiwa kembali normal di saat Anda berada di bawah tekanan perasaan stres. Ditambah lagi, seperti dikutip dari laman healthyfoodteam.com, hal ini juga membantu Anda dalam detoksifikasi tubuh dari obat dan zat lain yang sempat masuk ke dalam tubuh.


Sumber : http://feed.id/article/manfaat-luar-biasa-memijat-telinga-di-bagian-gerbang-surgawi-150908z.html

KALAP !!


Biarkan kreatifitasmu mengakar. Pupuklah sampai ke akar-akarnya kuat ke bumi dan menghasilkan ranting ranting yang kokoh menjulang ke langit, cabang-cabang yang banyak. Daun daun yang sehat lagi teduh. Temukan insipirasi di dalam kehidupanmu. Bebaskan imajinasimu. Bebaskan pikiranmu. Bukalah jendela serta pintu-pintunya selebar yang kau mau.

Bermimpilah !!

Berkaryalah !!

Berekspresilah !!

Jadilah beda sebagai dirimu sendiri !!


M E R D E K A -lah !!


# By : Osh Dandelion yang lagi kalap !!

Waspada Batu Ginjal Bila Konsumsi Sayur Hijau Berlebih

Rajin mengonsumsi sayur-sayuran bukanlah jaminan untuk terbebas dari segala penyakit, termasuk penyakit batu ginjal.

Waspada Batu Ginjal Bila Konsumsi Sayur Hijau Berlebih
Penyakit batu ginjal termasuk cukup banyak penderitanya. Batu ginjal ini terbentuk dari gumpalan kalsium, magnesium, dan asam urat. Beberapa jenis makanan diketahui juga bisa memicu terbentuknya batu ginjal. (kompas.com)

Penyakit batu ginjal termasuk cukup banyak penderitanya. Batu ginjal ini terbentuk dari gumpalan kalsium, magnesium, dan asam urat. Beberapa jenis makanan diketahui juga bisa memicu terbentuknya batu ginjal. 

Salah satu bahan pangan yang diketahui memicu batu ginjal adalah sayuran hijau. Ya, makanan sehat yang kaya vitamin dan serat ini juga mengandung oksalat dalam jumlah tinggi.

Mengonsumsi terlalu banyak makanan tinggi oksalat akan meningkatkan jumlah oksalat dalam urine, yang berikatan dengan kalsium dalam urine sehingga membentuk batu ginjal kalsium oksalat.

Sayuran berdaun hijau yang mengandung oksalat antara lain kale, bit hijau, lobak, bayam, kacang-kacangan, bubuk cokelat, wheat bran, dan juga kedelai.

"Memang belum diketahui kaitan pasti antara batu ginjal dan sayuran kale, tapi semakin banyak orang sehat yang datang dengan keluhan batu ginjal. Batu ginjal juga bisa diakibatkan konsumsi makanan tinggi protein," terang Mantu Gupta, MD, direktur The Kidney Stone Center di Mount Sinai Hospital.

Protein hewani akan mengumpulkan banyak garam dan asam ke urine, yang dapat menyebabkan munculnya batu.  Hal inilah yang menyebabkan orang yang memiliki pola makan vegetarian dan vegan lebih jarang mengalami batu ginjal, walau banyak makan sayuran.

Selain itu ada juga faktor lain yang mempengaruhi munculnya batu ginjal diantaranya, yaitu garis keturunan, obesitas, dan kekurangan magnesium.

Ahli urologi, Philip Buffington, MD mengatakan, salah satu cara terbaik untuk mengurangi risiko pembentukan batu ginjal adalah dengan mengurangi asupan makanan tinggi oksalat.  Namun bukan berarti Anda harus menghilangkan sayur dalam asupan sehari-hari, tapi dibatasi asupannya saja.

"Untuk melawan kadar oksalat dan menghambat pembentukan batu, hal yang paling penting untuk dilakukan adalah cukup konsumsi air, mengurangi asupan garam meja, serta menambahkan perasan jeruk (seperti lemon atau jeruk biasa) dalam minuman untuk mengurangi protein hewani", kata Buffington.

Gupta juga merekomendasikan konsumsi makanan kaya kalsium dan oksalat secara bersamaan, karena keduanya akan saling mengikat dalam lambung dan usus, sehingga tidak mengendap dalam ginjal dan urin.

"Minumlah segelas susu atau yoghurt sebagai pendamping dari makanan yang Anda konsumsi," ia menyarankan.

(intisari-online.com)

AKAR WANGI dan berbagai KASIAT

Akar Wangi


Spesies : Vetiveria zizanioides Stapf.

Nama Inggris : Vetiver (grass), khus, khus-khus

Nama Indonesia : Akar wangi

Nama Lokal : Larasetu (Jawa), usar (Sunda)

Deskripsi :

Rumput menahun yang membentuk rumpun yang besar, padat dengan arah tumbuh tegak lurus, kompak, beraroma, bercabang-cabang, memiliki rimpang dan sistem akar serabut yang dalam. Rumpun tumbuh hingga mencapai tinggi 1—1.5(—3) m, berdiameter 2—8 mm. Daun berbentuk garis, pipih, kaku, permukaan bawah daun licin. Perbungaan malai (tandan majemuk) terminal, tiap tandan memiliki panjang mencapai 10 cm; ruas yang terbentuk antara tandan dengan tangkai bunga berbentuk benang, namun di bagian apeksnya tampak menebal.

Distribusi/Penyebaran :

Vetiveria zizanioides tumbuh secara alami di tempat-tempat berpayau di utara India, Bangladesh, Burma (Myanmar) dan kemungkinan telah dapat tumbuh secara alami di banyak tempat di kawasan Asia Tenggara. Vetiver telah dibudidayakan di India selama berabad-abad dan saat ini telah tumbuh di seluruh daerah tropis dan banyak tempat di daerah subtropis. Tumbuhan ini ditanam untuk diambil minyaknya pada beberapa tempat di dunia seperti Haiti, Jawa Timur, India, Réunion, Cina dan Brazil. Informasi penggunaan vetiver untuk mengendalikan erosi tersebar pertamakali dari India lalu ke Caribbean dan Fiji kemudian ke banyak daerah-daerah tropik lain, termasuk semua negara di Asia Tenggara. Tersebar di seluruh wilayah Indonesia, sentra produksi minyak akar wangi terutama di Kabupaten Garut, Jawa Barat dan Kabupaten Wonosobo, Jawa

Habitat :


Vetiveria zizanioides dapat tumbuh baik pada kondisi lingkungan sangat basah atau sangat kering, dengan curah hujan tahunan berkisar pada (300—)1000—2000 (—3000) mm. Rata-rata suhu maksimum yang mendukung pertumbuhannya adalah pada rentang 25°—35°C; namun suhu absolut maksimumnya dapat mecapai 45°C. Vetiveria zizanioides tetap dapat tumbuh pada kondisi tanah tandus dan pada tipe tanah yang beragam. Vetiveria zizanioides dewasa dapat tumbuh pada tanah yang mengandung garam. Meskipun telah mengalami kebakaran, terinjak-injak, ataupun habis karena dimakan hewan, jenis rumput ini masih dapat tetap tumbuh.

Perbanyakan :

Vetiveria zizanioides diperbanyak secara vegetatif dengan memecah rumpun yang terdiri dari satu atau beberapa tunas berukuran 15—20 cm dan meliputi beberapa bagian akar. Regenerasi tumbuhan dengan cara kultur jaringan (in vitro) yang telah berhasil dilakukan di Mauritius mendukung produksi jenis ini untuk tujuan komersial.

Manfaat tumbuhan :


Rumpun dan akar rumput Vetiver mengandung minyak esesial yang dapat dijadikan parfum, sabun dan penghilang bau tidak sedap. Minyak Vetiver dan akarnya dapat berkhasiat sebagai penangkal serangga. Di sebelah selatan India, secara tradisional, rumput Vetiver ditanam di sepanjang jalur tertentu sebagai batas permanen antar lahan. Sedangkan di Jawa, rumput Vetiver ditanam pada tempat-tempat miring. Kemampuan rumput Vetiver untuk digunakan sebagai pengontrol erosi telah meluas di seluruh penjuru daerah tropis, sejak tahun 1980-an. Di Jawa Tengah, penanaman kombinasi rumput Vetiver, rumput Gajah, pohon Sengon dan Kara benguk dapat mengendalikan erosi, stabilitas lereng dan memacu perkembangan sifat fisik tanah bekas letusan gunung berapi di Gunung Merapi. Daun akar wangi dapat di pakai sebagai pengusir serangga. Namun akar merupakan bagian utama sebagai penghasil minyak vetiveria oil. Selain itu, digunakan juga sebagai bahan dalam industri kosmetika, parfum dan sabun mandi.



Sinonim :

Phalaris zizanioides L., Andropogon muricatus Retzius, Andropogon zizanioides (L.) Urban .

Sumber Prosea :

19: Essential-oil plants p.167-172 (author(s): Guzman, CC de; Oyen, LPA)

Kategori : Biopestisida

Sumber: http://www.kehati.or.id/